Upacara Adat Pernikahan, Pertahankan Budaya Jawa

Dalam pernikahan pada umumnya menggunakan budaya masing-masing, seperti pernikahan orang jawa yang dilakukan dengan menggunakan budaya jawa, tidak terkecuali upacara adat pernikahan yang dilakukan racana subiadinata ikip pgri semarang.

Keputusan muspandega racana subiadinata ikip pgri semarang untuk melakukan upacara adat pernikahan kepada mantan dewan racana subiadinata ternyata bukan sebatas tulisan belaka. Hal ini dibuktikan disetiap mantan dewan racana subiadinata menikah, dewan racana yang masih aktif selalu bisa menyempatkan untuk bisa melaksanakan upacara adat.

Upacara adat subiadinata dilaksanakan dengan berbagai acara, yang kesemuanya berbau adat jawa, seperti perjalanan menuju mempelai yang menggunakan gending jawa dan pakaian yang digunakan dalam upacara adat yang terbuat dari batik. Semua itu karena sebagai perwujudan racana subiadinata untuk mempertahankan dan melestarikan budaya jawa. Kepedulian racana subiadinata ini akan selalu dilaksanakan racana subiadinata sampai kapanpun, kecuali ada keputusan muspandega yang merubah atau menghapus upacara adat tersebut.

Harapan racana subiadinata dengan upacara adat ini untuk mempererat tali silatur rahim mantan dewan dengan dewan yang masih aktif serta mempertahankan budaya jawa di tengah maraknya budaya asing yang masuk di tanah jawa.