Senin, 14 Juni 2010

MURAH DI DESA, MAHAL DI KOTA

0 komentar

Budaya di kota berbeda dengan budaya di kota, hal ini jelas adanya karena latar belakang dan kondisi alam yang memang berbeda. Tentunya hal tersebut menjadikan budaya pedesaan menjadi budaya asing bagi masyarakat kota, begitu sebaliknya.

Banyak sekali fenomena di beberapa kota di indonesia yang menjadikan budaya tradisional menjadi tontotan yang terkesan elit. Satu contoh adalah wayang kulit, yang menjadi tontonan warga elit seperti keluarga Abu Rizal Bakrie saat merayakan pernikahan putranya, Ardi Bakrie dengan Nia Ramadani yang menjadikan wayang kulit sebagai bagian perayaan besar-besaran pada pesta perkawinannya yaitu mengadakan tontonan wayang kulit selama satu minggu penuh.

Hal tersebut membuktikan budaya tradisional yang menjadi budaya yang di elitkan oleh orang elit. Berbeda dengan asal budaya tersebut yang sebagian penduduknya terkesan bosan dengan budaya-budaya tersebut sehingga sekarang jarang sekali terlihat wayang kulit menjadi tontonan warga di pedesaan, kalaupun ada juga tidak menjadi budaya yang dibangga-banggakan oleh warga pedesaan tersebut.

Comments

0 comments to "MURAH DI DESA, MAHAL DI KOTA"

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved SRSC-Subiadinata by Subiadinata Converted into Blogger Template by Bloganol dot com